- Home>
- MATERI RUSTIANINGSIH PRODI PGSD III B
Posted by : Unknown
Wednesday, 24 February 2016
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di era globalisasi
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih,
penyebaran informasi serta akses telekomunikasi semakin cepat dan mudah. Tidak
dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung
mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu berdampak positif maupun negatif.
Dampaknya pun tidak terbatas terhadap kalangan tertentu saja, namun telah
meluas ke semua kalangan baik kalangan terpelajar maupun yang bukan terpelajar.
Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Dan salah satu kemajuan ilmu teknologi itu adalah munculnya berbagai situs jejaring sosial sebagai media informasi. Hal ini tentu membuat kita mendapatkan informasi lebih cepat.
Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah Facebook, Friendster, my space, dan twitter. Lalu, apakah situs jejaring sosial ini mendatangkan manfaat sebagai media informasi?
1.2.
Batasan Masalah
Dalam penyusunan
makalah ini penulis membatasai menjadi beberapa sub pokok bahasan meliputi:
1.Pengertian Jejaring
Sosial
2.Sejarah dan
Perkembangan Jejaring Sosial
3.Manfaat Jejaring
Sosial
4.Contoh-contoh Jejaring Sosial
5.Dampak Jejaring
Sosial
6.RUU Informasi
Teknologi Elektronik
7.Etika dalam
Bersosial Media
1.3.
Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan
penulisan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Etika Profesi Teknologi dan
Informasi sebagai syarat Ujian Akhir Semester (UAS).
Dan maksud dari penulisan adalah:
1.
Untuk mengetahui etika dalam menggunakan jejaring sosial
2.
Dapat memperluas wawasan dalam jejaring sosial
3.
Dapat menjadi sumber untuk mendapatkan informasi
1.4
. Metode Penulisan
Penulis mendapatkan
sumber referensi berdasarkan internet dan studi pustaka.
1.5. Sistematika
Penulisan
Makalah ini dibagi menjadi tiga bab
dan masing-masing bab dilengkapi dengan sub bab dan sistematika penulisanya
sebagai berikut:
BAB
I : Pendahuluan menguraikan
Latar Belakang, Batasan Masalah,
Maksud dan Tujuan, Metode Penelitian, dan
Sistematika Penulisan.
BAB
II : Pembahasan
menguraikan Pengertian Jejaring Sosial, Sejarah dan
Perkembangan Jejaring Sosial, Manfaat
Jejaring Sosial, Contoh-
Contoh Jejaring Sosial, Dampak Jejaring
Sosial, RUU Teknologi
Informasi Elektronik, Etika dalam Bersosial
Media.
BAB III : Penutup menguraikan Kesimpulan dan
Saran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah
individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi
spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan
jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan.
Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah
hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul.
Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan
jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara
memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang
individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang
paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang
relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk
menentukan modal sosial aktor individu.
Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan
simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
2.2. Sejarah
dan Perkembangan Jejaring Sosial
Jejaring
Sosial muncul atas dasar ide untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh
belahan dunia. Kehadiran jejaring sosial diawali dengan munculnya
Sixdegrees.com pada tahun 1997 sebagai situs jejaring sosial pertama di
dunia.Tahun 1999 dan 2000 muncul situs jejaring sosial bernama lunarstorm, live
journal, dan cyword sengan sistem informasi searah.
Nah,
pada tahun 2010 munculah Friendster, situs jejaring sosial yang sangat populer
selama beberapa tahun hingga akhirnya terlindas oleh kemunculan Facebook.
Friendster sendiri awalnya ditujukan sebagai tempat untuk mencari jodoh secara
online. Akan tetapi pengguna jejaring sosial yang sekarang dimiliki oleh
perusahaan asal Malaysia itu lebih meminatinya sebagai situs untuk lebih
berkenalan dengan pengguna lain.
Tahun
2003 bermunculan situs jejaring social lain dengan beragam kategori seperti
Flikr(berbagi foto),Youtube(berbagi video),dan Myspace(banyak digunakan untuk
jejaring social musik).Selain Friendster,Myspace juga jejaring sosial yang
popular pada saat itu.
Pada
tahun 2006 kehadiran Facebook menggeser posisi jejaring sosial pada saat
itu.Facebook yang telah diluncurkan pada tahun 2004 sampai saat ini telah
memiliki 750 juta pengguna.
Tahun
2009, muncul jejaring sosial Twitter yang saat ini juga merupakan salah satu
jejaring sosial populer. Pengguna Twitter (tweep) dibatasi dalam berkicau
(tweet) maksimal 140 karakter.Namun justru pembatasan ini membuat Twitter
menjadi jejaring sosial micro blogging popular.Karna terbatas,jadi orang hanya
menuliskan kata-kata yang penting saja dan tidak lebay seperti di Facebook.
Baru-baru
ini saham jejaring sosial Myspace dibeli oleh penyanyi Justin Timberlake yang
kabarnya sebagai pemilik saham terbesar.Dengan menguasai sebagian saham
Myspace,Justin bertekad untuk menjadikan jejaring sosial Myspace sebagai
jejaring sosial music yang terpopuler.
Tahun 2011 ini muncul lagi jejaring
sosial baru bernama Google+ (dibaca Google plus) yang dibuat oleh perusahaan
internet raksasa, Google. Jejaring sosial ini sepertinya sengaja dibuat untuk
menyaingi situs milik Mark Zukerberg, Facebook. Dengan tampilan dan fitur yang
sangat mirip facebook, Google+ disebut-sebut akan menjadi jejaring sosial
populer. Mungkinkah bisa mengalahkan Facebook?
Kelebihan Google+ adalah memiliki fitur dan sistem yang dimiliki oleh facebook dan twitter, bisa dibilang penggabungan dari dua jejaring sosial tersebut.
Kelebihan Google+ adalah memiliki fitur dan sistem yang dimiliki oleh facebook dan twitter, bisa dibilang penggabungan dari dua jejaring sosial tersebut.
2.3. Manfaat
Jejaring Sosial
Jejaring
sosial mempermudah interakasi dengan orang lain walaupun terpisah oleh jarak.
Karena kita dapat berkomunikasi secara livetime. Mudahnya interaksi yang
diciptakan bisa menjadi sarana promosi suatu barang, komunitas, band dan
lain-lain.
Manfaat Jejaring
Sosial:
1.
Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri
Sebuah penelitian di
Inggris membuktikan. Para pengguna jejaring sosial itu memiliki tingkat
kepercaya dirian yang lebih tinggi daripada yang tidak. Karena mereka itu
sering mengupload foto-foto yang bergitu narsisi dengan tingkat kepercayaan
diri yang tinggi.
2. Mempermudah Komunikasi
Yang namanya jejaring
sosial itu adalah tempat untuk berkomunikasi. Tapi berkomunikasinya lewat
sebuah media yang bernama internet.
3. Mempermudah Menyampaikan Informasi
Kemungkinan Masa
Depan itu adalah Masa yang serba Online dan serba internet. Maka dari itu untuk
mempermudah menyampaikan informasi itu ya harus menyampaikannya dari jejaring
sosial, karena jejaring sosial itu memiliki trafik kunjungan yang besar.
4.
Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis Online
Dengan jejaring
sosial kita juga bisa mendapatkan uang. Misalnya, anda memiliki Twitter yang
difollow oleh 100 orang. Saya sarankan anda itu harus menguangkan Twitter anda
dengan cara menjadi publisher di revtwt. Karena revtwt akan membayar per klik
dari link yang anda promosikan dari tweet anda.
5.
Bisa Mempelajari Bahasa Asing
Yang namanya Jejaring
Sosial itu umumnya bersifat internasional dan Bahasa Internasional itu adalah
Bahasa Inggris. Dengan menggunakan jejaring sosial itu kita secara tidak
langsung akan mempelajari bahasa asing.
6.
Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya
Maksudnya kita itu
memiliki hak dan kewajiban untuk menyampaikan pendapat. Tapi menyampaikan
pendapat secara sopan dan berekspresi dengan sopan dan bertanggung jawab.
Misalnya, kita membagikan link di akun twitter kita. Tapi link tersebut isinya
tentang ilmu pendidikan / hal yang bermanfaat.
7. Menyelamatkan Kita dari Aksi Kriminal
Ada sebuah kasus
bahwa ada seorang facebooker yang selamat dari aksi maling. Pada saat itu ada
maling masuk ke rumahnya dan menahan salah satu anggota keluarganya. Lalu dia
mengupdate status yang berbunyi “HELPPP!.” Dan banyak temanya yang
menanggapinya sebagai guroan tapi akhirnya dia menyakinkan temanya bahwa itu
serius. Lalu salah satu temannya menelepon 911 dan polisi langsung ke TKP dan
khirnya malin tersebut tertangkap karena maling tersebut belum sempat kabur
2.4. Contoh
– contoh Jejaring Sosial
Beberapa contoh situs
web jejaring sosial :
1.
Friendster
2.
Facebook
3.
Twitter
4.
Myspace
5.
Google+ dll.
1.
Friendster
Friendster adalah sebuah situs permainan sosial yang berfokus
pada permainan dan musik yang berpusat di Mountain View, California. Friendster sebelumnya dikenal sebagai situs jejaring
sosial. Sebelum dirancang ulang,
layanan ini memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan anggota lain, serta
berbagi konten dan media daring dengan anggota tersebut. Situs web ini dulunya
digunakan untuk berkencan dan mencari tahu tentang acara baru, band, dan hobi.
Pengguna dapat berbagi video, foto, pesan dan komentar dengan anggota lain
melalui profil dan jaringan mereka. Friendster dianggap sebagai salah satu
jejaring sosial asli dan bahkan "kakek"-nya semua jejaring sosial.
Layanan ini sangat populer di kawasan Asia Tenggara.
Pada
Mei 2011 perusahaan ini mengalihkan diri menjadi situs permainan sosial dan
menghapus semua akun jejaring sosial penggunanya. Namun akun Friendster tidak
akan dihapus dan pengguna masih bisa masuk log menggunakan surel dan sandi lama
mereka. Mereka juga menyatakan bahwa daftar kontak (atau daftar teman) akan
dipertahankan bersama informasi dasar pengguna. Situs baru ini akan terfokus
pada "hiburan dan kesenangan", dan tidak bertujuan untuk bersaing
dengan Facebook, namun justru melengkapinya.
Friendster memiliki lebih dari 8,2 juta pengguna terdaftar dan lebih dari 1 juta pengunjung unik setiap bulannya; namun sejak situs ini menghapus
semua konten dan menjadi situs permainan, jumlah ini turun menjadi 1,2 juta
pengguna terdaftar saja.Lebih dari 90% lalu lintas Friendster berasal dari Asia. Di Asia, pada 2008, Friendster memiliki pengunjung
unik bulanan lebih banyak daripada jejaring sosial lain 10 negara teratas yang
sering mengakses Friendster menurut Alexa pada 7 Mei 2009 adalah Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, Uni Emirat
Arab, Sudan, Korea Selatan, Bangladesh, dan India.
Contoh tampilan
Friendster
2. Facebook
Facebook
adalah sebuah layanan jejaring sosial
yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook,
Inc. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon
genggam. Pengguna harus mendaftar
sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis
ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung
dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan
tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan
mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan
Kerja" atau "Teman Dekat".
Facebook
didirikan oleh Mark Zuckerberg
bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo
Saverin, Andrew
McCollum, Dustin
Moskovitz dan Chris Hughes.
Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja,
kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford.
Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain
sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap
orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer
Reports bulan Mei 2011, ada
7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta
lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.
Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai
layanan jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna
aktif bulanan di seluruh dunia. Entertainment Weekly
menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa dengan komentar,
"Bagaimana caranya kita menguntit mantan kekasih kita, mengingat ulang
tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan bermain Scrabulous sebelum Facebook diciptakan?" Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung
bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April 2010,
sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook. Meski begitu,
pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah wilayah dengan hilangnya 7
juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011.
Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik
pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika Serikat dengan
tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap
orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.
Contoh
tampilan Facebook
3. Twitter
Twitter
adalah sebuah situs web yang dimiliki dan
dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring
sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan
membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan
hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa
dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar
teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang
dikenal dengan sebutan pengikut ("follower").
Semua
pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs Twitter, aplikasi
eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan singkat (SMS)
yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs ini berbasis di San Bruno,
California dekat San Francisco, di mana situs ini pertama kali dibuat. Twitter
juga memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas dan Boston,
Massachusetts.
Sejak
dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan
popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna.
Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS
dari internet". Twitter memiliki logo berupa seekor burung berwarna biru
yang bernama "Larry the "Bird", dinamai setelah nama seorang
mantan pemain basket NBA, Larry Bird.
Contoh Tampilan
Twitter
4. Myspace
Myspace
(dahulu MySpace) merupakan
sebuah situs jejaring
sosial. Kantor pusatnya bertempat di
Beverly Hills, California, dan berada dalam satu gedung perkantoran dengan
pemilik langsung perusahaan tersebut, News Digital Media, kepunyaan News
Corporation. MySpace menjadi
situs jaringan sosial paling populer di Amerika Serikat pada bulan Juni 2006.
Berdasarkan comScore, MySpace telah disusul oleh kompetitor internasional
utamanya yaitu Facebook pada bulan April 2008. MySpace mempekerjakan 1000
karyawan pada bulan Juni 2009. Perusahaan tidak mengungkapkan pendapatan atau
keuntungan secara terpisah dari News
Corporation.
Contoh Tampilan
Myspace
5. Google+
Google+
atau Google Plus adalah jejaring
sosial yang dioperasikan oleh Google Inc. Google+ diluncurkan pada 28 Juni 2011 dengan sistem undangan untuk diuji coba. Di hari
tersebut, pengguna Google+ diijinkan untuk mengundang teman di atas 18 tahun,
untuk membuat akun. Namun, ini segera dihentikan sehari kemudian setelah
pembuatan akun semakin membeludak.
Google+
mengintegrasikan layanan sosial seperti Google
Profile dan Google Buzz, dan memperkenalkan layanan baru seperti Circles,
Hangouts, Sparks, and Huddles. Google+ juga akan tersedia dengan berbagai
aplikasi desktop dan aplikasi ponsel, tetapi hanya pada Android dan sistem
operasi iOS. Media massa seperti The New York Times
telah menyatakan bahwa Google+ adalah upaya terbesar Google untuk menyaingi jaringan
sosial Facebook, yang telah mempunyai lebih dari 750 juta pengguna
pada tahun 2011.
Contoh
Tampilan Google+
2.5. Dampak
Jejaring Sosial
2.4.1. Dampak Positif
1.
Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang
sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar
bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan
pertemanan.
2.
Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah
berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya
belum pernah mereka temui secara langsung.
3.
Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui
teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka
berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4.
Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat,
perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang
ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan
persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
5.
Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling
banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan
pengguna lainnya dari seluruh dunia.
6.
Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world
wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat
saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
7.
Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
8.
Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada
di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang
terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk
bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
9.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan
kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke
tempat2penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.
2.4.2
Dampak Negatif
1.
Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat
pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi
di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan
nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
2.
Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri
sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena
kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak
menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3.
Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring
social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara
berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi
keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
4.
Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan
kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak
kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
5.
Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki
internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para
produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis
home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi
dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal.
6.
Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak
luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini
atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi
tersebut.
7.
Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia
internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam
bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya
transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk
kepentingan kejahatan mereka.
8.
Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya
situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
Secara garis besar dampak negatif internet adalah :
Ø Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih
suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to
face).
Ø Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan
perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
Ø Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan
di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
Ø Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang
menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani
kecanduan tersebut
2.5. RUU
Informasi Teknologi Elektronik
Indonesia telah memasuki sebuah
tahapan baru dalam dunia informasi dan komunikasi dalam hal ini adalah
internet. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang telah
memulai babakan baru dalam tata cara pengaturan beberapa sistem komunikasi
melalui media internet yakni seperti informasi,pertukaran data,transaksi online
dsb. Hal itu di lakukan oleh Indonesia melalui pemerintah yang bekerjasama
dengan Dewan Perwakilan Rakyat untuk membuat sebuah draft atau aturan dalam
bidang komunikasi yang tertuang dalam RUU ITE atau Undang-Undang Informasi dan Transaksi
Eletronik. Tepatnya pada tanggal 25 Maret telah disahkan menjadi UU oleh DPR.
Dalam kenyataannya UU tersebut tinggal menunggu waktu untuk dapat diberlakukan.
UU ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan hukum yang seringkali dihadapi
diantaranya dalam penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara
elektronik, khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan
perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik. Hal tersebut
adalah sebuah langkah maju yang di tempuh oleh pemerintah dalam penyelenggaraan
layanan informasi secara online yang mencakup beberapa aspek kriteria dalam penyampaian
informasi.
Salah satu contoh hukum yang berkaitan dengan media
secara online adalah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Dalam UU ITE diatur mengenai konten yang dilarang, yakni dokumen elektronik
tidak boleh memuat sesuatu yang melanggar kesusilaan, berisikan perjudian,
pencemaran nama baik, pemerasan, kebohongan, pelanggaran terhadap suku, ras,
agama, dan antar golongan (SARA), dan juga pelanggaran terhadap privasi.
Di Indonesia sendiri, aktivitas dalam dunia
perkomunikasian dan informatika dipayungi oleh beberapa undang-undang, antara
lain UU No. 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi, UU No. 32 tahun 2002 tentang
penyiaran, UU No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronika,
dan UU No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi. Masing-masing UU ini
mengatur setiap bidang komunikasi di Indonesia dan jika diperhatikan, UU ini
saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
2.6. Etika
dalam Bersocial Media
Berikut beberapa tips
seputar etika dalam bersosial media :
1. Batasi membagi
seputar kehidupan pribadi,terlebih yang sangat pribadi dan sensitive.
2. Walau di Facebook dikolom update status bertuliskan ‘what’s on your mind’ bukan berarti kita bebas mengungkapkan segala yang kita rasakan di sosial media. Ada beberapa hal sensitif dan privasi yang seharusnya tidak perlu diketahui oleh semua orang. Semisal masalah keuangan, bertengkar dengan seseorang, pandangan kita terhadap seseorang dan lain sebagainya. Alangkah tidak bijaksananya bila semua orang tahu akan permasalahan dan problematika yang sedang kita hadapi. Baiknya simpan segala hal sensitif untuk diri sendiri dan tidak perlu semua teman di sosial media mengetahuinya.
3. Hati-hati bila check in place dan mengupdate
sedang dimana kita berada.
Aplikasi untuk check in place seperti Foursquare memang banyak digunakan dan kemudian di share di sosial media. Pemilik akun sosial media suka check in place untuk memberitahu keberadaannya dan sedang melakukan apa. Tanpa disadari, check in place bisa mengundang orang yang berniat jahat kepada kita. Karena orang yang berniat jahat mengetahui dimana kita berada dan dengan siapa kita berada. Pergunakan media check in place dengan bijak.
Aplikasi untuk check in place seperti Foursquare memang banyak digunakan dan kemudian di share di sosial media. Pemilik akun sosial media suka check in place untuk memberitahu keberadaannya dan sedang melakukan apa. Tanpa disadari, check in place bisa mengundang orang yang berniat jahat kepada kita. Karena orang yang berniat jahat mengetahui dimana kita berada dan dengan siapa kita berada. Pergunakan media check in place dengan bijak.
4. Tidak berbicara dan membagi konten yang memiliki
unsur SARA dan Pornografi
Hindari berbicara ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang memiliki unsur SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta pornografi. Karena selain bisa menyinggung pihak lain juga bisa menimbulkan salah persepsi dan membawa dampak yang buruk. Tidak semua pengguna sosial media mengerti akan konsep ini, karena itu mulailah dari diri kita untuk tidak berbicara dan membagi konten yang mengandung unsur diatas.
Hindari berbicara ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang memiliki unsur SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta pornografi. Karena selain bisa menyinggung pihak lain juga bisa menimbulkan salah persepsi dan membawa dampak yang buruk. Tidak semua pengguna sosial media mengerti akan konsep ini, karena itu mulailah dari diri kita untuk tidak berbicara dan membagi konten yang mengandung unsur diatas.
5. Hindari untuk mengupdate status yang berhubungan
dengan privasi seperti sedang dirumah sendiri atau mengambil uang di Bank.
Update seperti ini bisa membahayakan diri sendiri. Bila ada orang berniat jahat, dia bisa mendatangi rumah kita ataupun mendatangi tempat kita berada.
Update seperti ini bisa membahayakan diri sendiri. Bila ada orang berniat jahat, dia bisa mendatangi rumah kita ataupun mendatangi tempat kita berada.
6. Bijak dalam mencantumkan personal information.
Personal information yang dimaksudkan adalah biodata yang ditampilkan di akun sosial media kita seperti alamat rumah, nomor telepon, tempat bersekolah, alamat email. Bila memang tidak penting, lebih baik tidak usah dicantumkan karena bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Semisal mengirim email atau sms penipuan dan lain sebagainya. Bila memang berniat mencantumkan, berhati-hatilah bila ada nomor telepon asing atau email dari pengirim yang tidak diketahui kita terima.
Personal information yang dimaksudkan adalah biodata yang ditampilkan di akun sosial media kita seperti alamat rumah, nomor telepon, tempat bersekolah, alamat email. Bila memang tidak penting, lebih baik tidak usah dicantumkan karena bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Semisal mengirim email atau sms penipuan dan lain sebagainya. Bila memang berniat mencantumkan, berhati-hatilah bila ada nomor telepon asing atau email dari pengirim yang tidak diketahui kita terima.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Walaupun
jejaring sosial memiliki banyak manfaat, tetapi juga memiliki dampak yang buruk
bagi kita. Kita juga dapat menemukan bahkan memberikan informasi kepada siapa
saja yang membutuhkan. Jejaring sosial juga penting dalam kehidupan kita
sehari-hari.
3.2. SARAN
Dalam pemakaian jejaring sosial kita harus pintar-pintar agar tidak mendapatkan masalah, juga tidak mudah tergoda dalam situs-situs yang menggiurkan. Dianjurkan dalam mengunakan jejaring sosial agar tidak melakukan hal-hal yang berbentuk kriminalisme dan jangan percaya informasi yang belum terbukti. Maka dari itu gunakanlah media jejaring sosial dengan sebaik-baiknya.
Powered by Blogger.