- Home>
- Pengertian Darah Pada Manusia Dan Fungsinya
Posted by : Unknown
Wednesday, 24 February 2016
PENGERTIAN
DARAH DAN FUNGSINYA
Pengertian
Darah berasal
dari bahasa yunani yakni hemo, hemato dan haima yang berarti darah.Darah adalah
cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi
yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan
tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga berfungsi
sebagai pertahanan tubuh manusia terhadap virus atau bakteri.
Darah
manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan
tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung
berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari
berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui
darah.
Manusia
memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam
pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung
menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan
menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke
jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh
oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah membawa oksigen ke seluruh tubuh
melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian
kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava
inferior.
Darah
merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat vital keberadaannya.
Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat
kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan
pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti
trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari
serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Namun darah
juga merupakan salah satu vektor dalam penularan penyakit. Salah satu
contoh penyakit yang dapat ditularkan melalui darah adalah AIDS. Darah yang
mengandung virus HIV dari makhluk hidup yang HIV positif dapat menular pada
makhluk hidup lain melalui sentuhan antara darah dengan darah, sperma, atau
cairan tubuh makhluk hidup tersebut. Oleh karena penularan penyakit dapat
terjadi melalui darah, objek yang mengandung darah dianggap sebagai biohazard atau
ancaman biologis.
Saat kita
melihat darah dengan mata kasar maka kita akan melihat darah sebagai cairan
seperti air yang berwarna merah. sebenarnya didalam darah terdapat beberapa
komponen dan darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk
45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume
sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55%
yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang
disebut plasma darah.
1.
Korpuskula darah terdiri dari:
- Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%), Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.
- Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%), Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
- Sel darah putih atau leukosit (0,2%), Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap.
2. Susunan
Darah. serum darah atau plasma terdiri atas:
- Air: 91,0%
- Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
- Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium dan zat besi,nitrogen, dll)
- Garam
3. Plasma
darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
- albumin
- bahan pembeku darah
- immunoglobin (antibodi)
- hormon
- berbagai jenis protein
- berbagai jenis garam
Fungsi Darah
Untuk Tubuh
Darah
memiliki banyak fungsi untuk tubuh kita antara lain yaitu:
1. Sebagai
Zat Pengangkut
Fungsi vital
darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti
hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen
dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma
darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit
yang masuk ke dalam tubuh.
2.
Mengangkut Oksigen
Darah
manusia adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk mengangkut oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.
3. Menjaga
Sistem Kekebalan Tubuh
Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme,
dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin
juga diedarkan melalui darah.
4.
Mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui
paru-paru.
5.
Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
Organ-organ pernapasan manusia dan fungsinya
Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang
menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. 1. Energi ini
dihasilkan oleh dipatahkannya molekul glukosa dalam semua sel hidup tubuh
manusia. 2. Dalam istilah sederhana, Oksigen dibawa ke tubuh melalui udara yang
dihirup ke dalam diangkut ke seluruh bagian tubuh, dan digunakan dalam proses
pembakaran molekul makanan (yaitu, pemecahan molekul glukosa) pada tingkat sel
pada serangkaian reaksi kimia.
Sistem pernapasan pada manusia dilaksanakan
oleh organ-organ pernapasan antara lain rongga hidung, faring, trakea, bronkus,
dan paru-paru.
a. Hidung/rongga hidung (cavum nasalis)
Hidung adalah tempat masuknya pernapasan. Di dalam
hidung terdapat selaput lendir, bulu-bulu hidung, dan ujung saraf pembau serta
konka.
Proses yang terjadi pada udara di dalam rongga
hidung terbagi menjadi tiga.
1) Penyaringan
Didalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan
bulu-bulu atau rambut-rambut hidung. Selaput lendir dan rambut-rambut hidung
berfungsi menyaring debu atau benda asing yang masuk bersama udara.
2) Penghangatan (pengaturan suhu)
[ ]Penghangatan dilakukan oleh konka (banyak
kapiler darah) untuk mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh.
3) Pelembapan (pengaturan
kelembapan)
Dengan bantuan lendir menjadikan udara kering yang
masuk dalam rongga hidung menjadi lembap sebelum ke paru-paru.
b. Faring (tekak)
Faring adalah percabangan/persimpangan antara
saluran pernapasan (nasofaring) dibagian depan dengan saluran pencernaan
(orofaring) dibagian belakang. Diantara oso nasofaring dan orofaring terdapat
klep yang disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi mengatur perjalanan udara dan
makanan pada persimpangan tersebut. Dibawah faring terdapat laring (pangkal
tenggorokan) yan terdapat suatu daerah pembesaran pada leher dan terdapat pita
suara.
c. Laring
Antara faring dan tenggorokan terdapat struktur
yang disebut laring. Laring merupakan tempat melekatnya pita suara. Pada saat
kamu berbicara, pita suara akan mengencang atau mengendor. Suara dihasilkan
apabila udara bergerak melewati pita suara dan menyebabkan terjadinya getaran.
Pita suara pada laki-laki lebih panjang dibanding pita suara perempuan.
d. Trakea (batang tenggorokan)
- Trakea
merupakan pipa kaku tapi elastis yang panjangnya sekitar 10 cm. Trakea
terletak dibagia leher dan sebagian di rongga dada. Dinding trakea
dikelilingi cincin tulang rawan dan di bagian dalam rongga bersilia. Silia
tersebut berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam
pernapasan. Dinding trakea terdiri dari tiga lapisan sel.
Lapisan dalam berupa jaringan epitel bersilia - Lapisan tengah berupa otot polos dan cincin tulang rawan
- Lapisan luar berupa jaringan ikat.
e. Bronkus
Trakea bercabang menjadi dua cabang trakea yang
disebut bronkus. Cabang bronkus atau trakea adalah bronkus kanan dan bronkus
kiri.
1) Bronkus kanan, menuju ke
paru-paru kanan (3 cabang dan kedudukan lebih menurun)
2) Bronkus kiri, menuju ke paru-paru (2 cabang dan kedudukan lebih mendatar).
2) Bronkus kiri, menuju ke paru-paru (2 cabang dan kedudukan lebih mendatar).
f. Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat
pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, lembap, dan
berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel
epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan
udara.
g. Pulmo (paru-paru)
Paru-paru berjumlah sepasang yang dibungkus oleh
selaput pleura. Selaput pleura memiliki rangkap dua, yaitu pleura parietalis
(sebelah luar) dan pleura viscerlaris (sebelah dalam). Diantara lapisan pleura
terdapat cairan limfa yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat
mengembang dan mengempis.
Paru-paru terletak pada rongga bagian dada bagin
atas yang dibatasi oleh selaput diafgrama. Paru-paru yang sebelah kanan (pulmo
dexter) tersusun atas tiga belahan, sedangkan paru-paru kiri (pulma sinister)
tersusun atas dua belahan.
Didalam paru-paru terdapat dua organ, yaitu
bronkiolus dan alveoulus.
1) Bronkiolus (cabang-cabang
bronkus), yaitu cabang-cabang bronkus yang makin masuk ke dalam paru-paru makin
kecil dan halus dengan dinding yang tipis.
2) Alveoulus (gelembung-gelembung
paru), yaitu organ yang berbentuk seperti sekumpulan kantong (gelembung) dan
tersusun atas selapis sel yang tipis dan elastis rata-rata diselubungi oleh
kapiler darah, alveolus berjumlah ± 1.800 juta buah yang berfungsi sebagi
tempat terjadinya pertukaran gas, yaitu O2 dari lingkungan sel-sel darah dan
CO2 dari sel-sel darah ke lingkungan.
Powered by Blogger.